JAKARTA, SIKAP Indonesia - Pemenuhan kebutuhan dasar
masyarakat bawah perlu dilakukan pemerintah selama Pembatasan Sosial Berskala
Besar (PSBB) yang mempengaruhi sektor ekonomi. Kapolri Jenderal Polisi Idham
Azis menginstruksikan jajaran polres di seluruh Indonesia untuk mendata dan
mencari warga yang terdampak Covid-19 yang belum terdata dan tidak menerima bantuan sosial (bansos).
Instruksi
itu disampaikan Kapolri di Jakarta, Sabtu (25/4/2020). Sebagai antisipasi,
Kapolri juga meminta 500 Polres menyiapkan 10 ton beras dan bahan pokok untuk
membantu masyarakat yang belum menerima bansos.
"Hal
itu disiagakan agar bisa segera diserahkan ke masyarakat yang belum sempat
mendapatkan bansos," kata Kapolri.
Kapolri
memastikan Mabes Polri akan mengucurkan dana bagi 500 Polres untuk menyiapkan
10 ton beras dan bahan pokok. Dia meminta agar peristiwa warga meninggal karena
kelaparan saat PSBB tak terulang lagi.
Jenderal Pol. Idham Azis mengatakan bahwa sumber dana diambil
dari dana kontingensi Mabes Polri. Dana tersebut siap dikucurkan ke tiap-tiap
Polres dan digunakan untuk membeli beras dan bahan pokok.
"(Anggaran)
dari Mabes Polri)," ucapnya.
Sebelumnya
Kapolri memberikan arahan kepada Kapolda seluruh Indonesia, Kamis (23/4/2020)
untuk memastikan kelancaran logistik selama wabah corona. Dia menginstruksikan
jajarannya untuk mengedepankan pendekatan preemtif, preventif, dan humanis.
Dia
mengatakan Polisi bisa melakukan tindakan tegas terukur jika pelaku kejahatan
membahayakan keselamatan masyarakat. Instruksi selanjutnya yaitu mematuhi
Maklumat Kapolri, menindaklanjuti penundaan PON Papua, dan turut memberikan
bantuan kepada masyarakat yang memerlukan. (Red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar