Pemkab OKU Timur Gelar Upacara Peringatan HKN ke 53
Media SIKAP
Indonesia, OKU
Timur -- Peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke 53 tahun di Kabupaten OKU
Timur dipusatkan di halaman Kantor Bupati OKU Timur, Rabu (15/11/2017).
Bupati OKU Timur HM Kholid Mawardi
bertindak sebagai Inspektur Upacara (Irup), saat membacakan sambutan Menteri
Kesehatan Nila Moeloek, Ia mengatakan jika semangat HKN tahun ini adalah
bagaimana menciptkan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) melalui program
pendekatan keluarga.
Keluarga merupakan unit terkecil
dari masyarakat yang menjadi inti Pembangunan Kesehatan sesuai Undang-Undang
Nomor 36 Tahun 2009. Dimana program ini menekankan pada pentingnya peran
keluarga dalam pembangunan kesehatan. Lingkungan keluarga memberikan dasar bagi
seseorang untuk memiliki kebiasaan, perilaku dan gaya hidup yang sehat. Oleh
karena itu, kita perlu terus berupaya untuk membudayakan perilaku hidup bersih
dan sehat pada masyarakat mulai dari lingkungan keluarga.
“Kementerian Kesehatan telah
mengeluarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 39 Tahun 2016 tentang Pedoman
Penyelenggaraan Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga untuk
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat,” katanya.
Program Indonesia Sehat dengan
Pendekatan Keluarga sebenaranya integrasi pelaksanaan program-program kesehatan
baik Upaya Kesehatan Perorangan (UKP) maupun Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM)
secara berkesinambungan, dengan target fokus kepada keluarga berdasarkan data
dan informasi dari Profil Kesehatan Keluarga.
Pendekatan pelayanan yang
mengintegrasikan UKP dan UKM secara berkesinambungan, dengan target keluarga,
didasari data dan informasi dari profil kesehatan keluarga dan memberikan
intervensi awal bila ada masalah kesehatan terhadap 12 indikator seperti yang
terdapat pada Paket lnformasi Kesehatan Keluarga (Pinkesga).
Ia mengatakan, Sesuai Permenkes
Nomor 43 Tahun 2016 tentang Standar Pelayanan Minimal (SPM) Bidang Kesehatan
terdapat 12 indikator pelayanan dasar yang harus dilakukan kabupaten/kota yang
pencapaiannya harus 100%. Sebagian besar indikator SPM Bidang Kesehatan
beririsan dengan 12 lndikator Keluarga Sehat.
Lanjut dia, terdapat 8 lndikator
Keluarga Sehat terkait dengan lndikator SPM dan hanya 4 (empat) indikator
Keluarga Sehat saja yang tidak terkait dengan SPM yaitu merokok, jamban sehat,
akses terhadap air bersih dan anggota JKN.
Sehingga jika pendekatan keluarga
ini dilaksanakan dengan baik maka dapat dipastikan akan meningkatkan capaian
SPM bidang kesehatan di kabupaten/kota. Hal ini dapat digunakan sebagai media
advokasi kepada kepala daerah untuk mendukung pendekatan keluarga ini.
“Selain itu juga menkes menekankan
Pentingnya Puskesmas dan Tenaga Kesehatan didalamnya harus mengambil peran
mencerdaskan masyarakat untuk hidup sehat dengan secara aktif dan terus menerus
melakukan promosi Kesehatan perilaku hidup bersih dan sehat melalui pendekatan
keluarga, sehingga besar harapan agar permasalahan kesehatan dapat diselesaikan
dengan sebaik-baiknya. Dalam sambutan tersebut, Menkes juga menghimbau segenap
jajaran kesehatan untuk senantiasa menggelorakan semangat Revolusi Mental
melalui penghayatandan pengamalan tiga nilai utamanya yaitu integritas, kerja
keras dan gotongroyong sehingga kita dapat mewujudkan cita-cita besar
Pembangunan Kesehatan di Indonesia yaitu Masyarakat Sehat yang Mandiri dan
Berkeadilan.
“Mengahiri sambutnya ini, saya
mengajak kita semua untuk mengenang jasa para pejuang Pembangunan Kesehatan,
meneladani semangat dan pengabdian mereka serta mendoakannya agar mendapatkan
ampunan serta tempat yang layak disisi Tuhan Yang Maha Esa,” Urainya. (Red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar