BERITA UTAMA

Assisten 1 Drs Aris Priadi Pimpin Langsung Kegiatan Sosialisasi Menghadapi PSBB di PTM (Pasar Tradisional Modern)



Prabumulih, SIKAP Indonesia - Sebelum diberlakukannya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Bumi Seinggok Sepemunyian, Pemerintah Kota Prabumulih selalu rutin memberikan himbauan tentang protokol kesehatan ke masyarakat dalam menghadapi wabah Covid-19.

Seperti yang dilakukan hari ini, pemerintah kembali melakukan peninjauan dan sosialisai protokol kesehatan di titik jantung kota Prabumulih.

Pasar Tradisional Modern (PTM)


Pasar Tradisional Modern (PTM) menjadi pusat kegiatan berlangsung, sasaran yang tak jauh menjurus ke masyarakat yang melakukan aktivitas atau transaksi jual beli di PTM.

Seluruh pedagang dan pembeli diwajibkan untuk selalu menggunakan masker, menjaga jarak sesuai dengan protokol kesehatan yang di anjurkan oleh pemerintah.

Asisten 1 Drs Aris Priadi memimpin langsung tinjauan yang dilakukan di PTM pagi ini, Sabtu (16/05/2020) mengatakan, himbauan dan tindakan yang di terapkan oleh pemkot pagi ini sudah dilakukan sebanyak tujuh (7) kali.



"Kegiatan pagi ini sudah dilakukan sebanyak tujuh (7) tahap, Alhamdulillah hampir tidak di temukan masyarakat yang tidak menggunakan masker hanya beberapa saja, kalau di persentasekan kira-kira di atas 95 %," katanya saat diwawancarai wartawan.

Kepada masyarakat yang masih saja melanggar atau tidak mengenakan masker, pemkot tidak lagi memberikan masker yang berbahan kain, tapi akan diganti dengan masker berbahan plastik semua itu bertujuan agar memberikan shock terapi kepada si pelanggar.


Selain itu sambung Aris, ia menegaskan kalau minggu depan setelah PSBB berlaku masih  saja ditemukan yang membandel akan kenakan sanksi.

"Kalau nanti sudah PSBB masih kedapatan ada yang melanggar langsung kita kenakan sangsi sesuai dengan perwako, dari dikenakan denda, dilarang melakukan aktivitas di pasar, pencabutan izin bagi pedagang, hingga dikarantina selama 1x24 jam di Rsusunawa," tegasnya.
"Kita lihat dulu di pendataan sudah berapa kali mereka melakukan kesalahan atau pun pelanggaran yang berulang selama sosialisasi ini berjalan," tambahnya.

Aris mengharapkan kepada seluruh masyarakat untuk siap menjalani PSBB yang rencananya akan di terapkan H+2 nanti, mengingat sanksi yang diberikan oleh Pemkot cukup berat.

"Ayo masyarakat Prabumulih kita harus siap untuk menjalani PSBB, sanksi yang akan di berikan cukup berat, semua sudah ada di drap perwako, pelanggar bisa di denda hingga karantina, saya mohon untuk terus mengikuti intruksi dari pemerintah," harapnya.

Selanjutnya Asisten 1 Drs Aris Priadi di dampingi Staf Ahli Mulyadi Musa, Sat Polpp, Dinkes, TNI dan Kepolisian meninjau empat posko pemeriksaan dan kesehatan Covid-19 yang berada di kelurahan Majasari, kelurahan Sukaraja, Kelurahan Tanjung Raman dan Kelurahan Patih Galung. Masing-masing posko diberikan stok Masker dan Cairan Disinfektan,  pungkasnya. (Rusdi)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sikap Indonesia Designed by Templateism.com Copyright © 2014

Gambar tema oleh molotovcoketail. Diberdayakan oleh Blogger.