Muara Enim, SIKAP Indonesia - Bupati Muara Enim Muzakir Sai Sohar
melepas pengoperasian perdana Bus Damri rute Muara Enim – Palembang di Terminal
Kota Muara Enim, Kamis (17/5/2018).
Pada kesempatan tersebut, Muzakir berharap
dengan diresmikannya pengoperasian angkutan umum Damri rute Muara Enim –
Palembang dapat memenuhi kebutuhan angkutan umum yang aman, nyaman dan
terjangkau bagi masyarakat di Kabupaten Muara Enim.
“Semoga dengan hadirnya Bus Damri ini,
dapat memenuhi kebutuhan angkutan umum yang aman, nyaman, dan biaya
terjangkau bagi masyarakat Kabupaten Muara Enim,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas
Perhubungan Muara Enim Riswandar menjelaskan, pihaknya bersama manajemen Damri
telah menyiapkan empat unit armada yang akan melayani masyarakat dari Palembang
ke Muara Enim ataupun sebaliknya.
Sebanyak dua unit akan berangkat dari
Muara Enim dan dua unit lagi dari Palembang – Muara Enim. Untuk hari pertama
peresmiaan ini, keberangkatan dilaksanakan dari Muara Enim menuju Palembang dan
digratiskan ongkosnya
“Pada hari ini kita menggratiskan
ongkos. Nantinya setelah ini akan dikenakan ongkos sebesar Rp 50 ribu untuk
jurusan Muara Enim Palembang, Rp 25 ribu untuk jurusan Muara Enim –
Prabumulih, dan RP 55 ribu untuk Tanjung Enim-Palembang, “ucap Riswandar.
Lebih lanjut Riswandar menjelaskan,
jadwal keberangkatan Bus Damri jurusan Muara Enim – Palembang pukul 10:00
WIB dan 14.30 WIB. Sementara dari Palembang – Muara Enim pukul 06:00 WIB
dan 16:00 WIB. Riswandar berharap masyarakat dapat memberikan dukungan terhadap
program ini.
“Kami mohon dukungan semua pihak agar
kegiatan ini dapat berjalan dengan baik dan aman, karena apa mengingat
dibeberapa tempat sudah terjadi demo dengan beroperasinya angkutan Damri.
Semoga dengan beroperasinya Bus Damri ini dapat mengurangi angkutan pribadi
yang tidak memiliki izin resmi. Kita berharap hal ini dapat menjadi acuan bagi
angkutan milik swasta atau pribadi untuk segera membuat izin usaha angkutannya
sehingga berbadan hukum dan resmi,” harap Riswandar.
Menurut Riswandar, pihak Damri siap
menarik diri apabila Pemkab Muara Enim atau pihak lain nantinya telah siap dan
memiliki angkutan yang sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan.
“Pihak Damri mengatakan siap menarik
diri jika nanti sudah ada kendaraan umum lain yang sudah memenuhi syarat sesuai
perundang-undangan,” tutupnya.
Ditempat yang sama, usai melepas pengoperasian perdana Bus Damri rute Muara Enim – Palembang, Pemerintah Kabupaten Muara Enim
menggelar pasar ramadan di Terminal Kota Muara Enim, Jalan Ahmad Yani, Kota
Muara Enim, Kamis (17/5/2018).
Bupati Muara Enim Muzakir Sai Sohar
dalam sambutannya saat membuka pasar ramadan mengatakan, pasar ramadan tersebut
merupakan bentuk kepedulian kepala daerah kepada masyarakat dan pedagang
terutama terhadap pedagang musiman yang biasanya hadir pada bulan suci ramadan.
“Kegiatan ini merupakan bentuk
kepedulian pemerintah daerah terhadap masyarakat dan para pedagang terutama
pedagang musiman yang selalu hadir pada bulan ramadan,” ujar Muzakir.
Muzakir berpesan kepada para pedagang
untuk tidak mencampur zat-zat berbahaya dalam bahan makanan yang dijual.
“Kepada para pedagang jangan
menggunakan zat-zat berbahaya karena hal tersebut dapat membahayakan serta
merugikan konsumen. Jika terdapat pedagang yang melakukan hal tersebut akan
diberi tindakan tegas karena pihak terkait akan melaksanakan sidak waktu-waktu
tertentu,” pungkas Muzakir.
Selanjutnya Muzakir juga mengajak
seluruh lapisan masyarakat untuk memanfaatkan momentum bulan suci ramadan untuk
memperbaiki diri, dan meningkatkan keimanan serta ketaqwaan kepada Allah SWT.
“Momentum bulan suci ramadan ini kita
jadikan sebagai wadah untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah
SWT. Diantaranya dengan banyak bertadarus membaca Al Qur’an bersama
serta lebih memakmurkan masjid,” ajak dia.
Pemkab Muara Enim melalui Dinas
Perdagangan menyediakan 70 unit lapak gratis. Lapak tersebut diisi oleh
pedagang makanan kecil, lauk pauk, kudapan, makanan siap saji dan
buah-buahan.
“Sebanyak 70 unit lapak disiapakan
bagi para pedagang yang mau berjalan. Semua lapak tersebt gratis tidak dipungut
biaya sepeserpun karena telah ditanggung oleh Pemkab Muara Enim, ” terang ketua
pelaksana kegiata, Wartini.
Selain itu Pemkab Muara Enim juga
menggelar pasar murah pada 7 dan 8 Mei 2018 lalu di Kecamatan
Gunung Megang dan Sungai Rotan.
Pasar murah tersebut akan digelar
kembali menjelang hari raya Idul Fitri yaitu pada 5 dan 6 Juni 2018 di
Desa Ujanmas Lama, Kecamatan Ujanams dan Desa Lebak Budi, Kecamatan Tanjung
Agung. (Red)




Tidak ada komentar:
Posting Komentar