BERITA UTAMA

Warga Pekon Kediri Unjuk Rasa Tuntut 5 Hal



Pringsewu, SIKAP Indonesia – Ratusan warga Pekon Kediri, Kecamatan Gadingrejo, Kabupaten Pringsewu Provinsi Lampung menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Bupati Pringsewu, Kamis (28/11/2019).

Tuntutan yang disampaikan warga Pekon Kediri ada  lima tuntutan;  1 Pembangunan infrastruktur berupa Pengaspalan semua jalan yang ada di Pekon Kediri, 2 Pemberdayaan SDM dengan memberikan pekerjaan kepada putra-putri Pekon Kediri di perkantoran Pemkab Pringsewu, 3 Melibatkan Karang Taruna Pekon Kediri untuk ikut serta dalam setiap event yang diadakan di wilayah Pemkab Pringsewu,  4 Menghapuskan pajak BPHTB yang tertera pada sertifikat PTSL,  5 Arus listrik (Gardu PLN) yang ada di Pekon Kediri  agar segera di hidupkan.



Para pengunjuk rasa diterima Andi Wijaya, Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra, di depan halaman kantor Bupati Pringsewu mewakili Bupati Pringsewu. Selanjutnya beberapa orang perwakilan pengunjuk rasa di ajak masuk ke kantor Bupati Pringsewu untuk berdialok.

Terpisah, Aris warga Pekon Kediri yang ikut unjuk rasa ditemui di kediamannya mengatakan bahwa hasil dialok disepakati lokasi jalan yang akan dibangun nanti segera ditinjau dengan menurunkan dinas yang terkait, anggaran akan direalisasikan tahun 2020.




Aris berharap jalan utama dari balai desa menuju makam itu yang mesti diutamakan karena menyulitkan warga saat mengangkat keranda Jenazah, kemudian dilanjukan seluruh jalan di Pekon Kediri.
Kenang Aris, tidak sedikit  tanah milik leluhur yang di Hibahkan untuk pembangunan perkantoran Pemkab Pringsewu ada 10 hektar dengan Kompensasi uang Rp.500 juta dan perioritas pembagunan untuk Pekon Kediri.  Kalo uang sudah di terima dan masih utuh, yang membuat kecewa perioritas pembanguan untuk Pekon Kediri belum terealisasi terutama pembangunan jalan.
Senada dengan Suhardi, warga Pekon Kediri yang mengeluh terhadap pembangunan di desanya tertinggal dengan desa-desa yang lain. Kami dari Musrembang Dusun, Musrembang Desa sampai ke tingkat kecamatan sudah mengajukan proposal tiap tahun nya tapi belum ada realisasinya.

Sawah 10 hektar milik  leluhur warga Pekon Kediri di Hibahkan untuk pembangunan Komplek Perkantoran Pemerintah Kabupaten Pringsewu. Dulu dijanjikan warga Pekon Kediri di Prioritaskan pembangunan desa nya, nyatanya sampai sekarang belum di jamah, sedangkan desa lain seperti Jogja dan Mataram 90% jalan rampung, ucap Suhardi.
Lain lagi dengan Heri warga Pekon Kediri, mengeluh listrik kurang daya yang mengakibatkan peralatan elektronik rawan rusak, serta sambungan kabel di tiang listrik sering terbakar. Lanjut Heri, warga disini sambungan listriknya banyak yang menyambung listrik hanya dengan Paralel dari rumah ke rumah sampai puluhan rumah dari satu rumah. Sudah dipasang/ditambah Gardu PLN namun belum berpungsi/belum hidup aliran linstriknya. Semoga Gardu PLN bisa segera difungsikan/ dihidupkan listriknya, harap Heri.(Dedi)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sikap Indonesia Designed by Templateism.com Copyright © 2014

Gambar tema oleh molotovcoketail. Diberdayakan oleh Blogger.