BERITA UTAMA

Pengajuan PSBB Kota Prabumulih, Masih Banyak Persyaratan Yang Harus Dilengkapi



 Prabumulih, SI – Pengajuan pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) oleh Pemerintah Kota Prabumulih saat ini masih menunggu surat rekomendasi dari Gubernur Sumatera Selatan, Herman Deru.
Nantinya surat Rekomendasi tersebut untuk melengkapi salah satu syarat pengajuan PSBB yang di layangkan ke Kementrian Kesehatan RI.

Namun, pengajuan PSBB yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Prabumulih, ternyata belum mencukupi syarat dan ketentuan yang berlaku.

Ia menjelaskan bahwa, masih banyak poin-poin yang harus dilengkapi oleh Pemerintah Kota Prabumulih agar pengajuan PSBB ke Kementrian Kesehatan Ri diterima.

“Asisten 2 kemaren yang mengantarkan langsung surat pengajuan rekomendasi tersebut ke Pak Gubernur. Namun informasi hasil yang saya dapatkan, bahwa kita masih terkendala persyaratan-persyaratan lain untuk pengajuan pelaksanaan PSBB di Kota Prabumulih,” ucapnya.
Ridho mengatakan, bahwa poin-poin yang menjadi kendala di Kota Prabumulih untuk melengkapi persyaratan pengajuan PSBB ke Kementrian Kesehatan; Pertama, Kota Prabumulih belum mempunyai Laboraturium yang mampu untuk melaksanakan tes Swab.

Kedua, Kota Prabumulih merupakan kota perlintasan dari beberapa kabupaten yang hendak ke Provinsi Sumsel. Karena jika terjadi PSBB di Kota Prabumulih maka beberapa kabupaten yang hendak ke Provinsi harus menempuh jalan yang lebih jauh dan berliku.

Ketiga, bahwa pelaksanana PSBB di Kota Prabumulih harus melalui rapat kordinasi antara Kabupaten Kota yang bersinggungan seperti OKU, Muara Enim, Lahat, Pagaralam dan lain-lain

Keempat, di Kota Prabumulih belum mempunyai Dokter Spesialis Paru-paru.

Kelima, yang paling penting adalah Kota Prabumulih harus memiliki pendanaan yang cukup besar untuk pelaksanaan PSBB, sedangkan seluruh anggaran di Kota Prabumulih dipangkas 50% oleh Pemerintah Pusat.

“Nah itu yang menjadi kendala kita, namun kita harus Optimis untuk mengajukan itu, karena semuanya itu tergantung Gubernur”.

“Karena Gubernur bisa membantu melengkapi kekurangan-kekurangan itu semua, bisa saja dia yang menyiapkan bantuan tersebut seperti mendatangkan dokter paru, membantu pendanaan dan lain sebagainya. Jadi yang paling penting kita Optimis dulu, urusan diterima atau tidaknya itu urusan belakangan.”

Lebih lanjut ia menuturkan bahwa, Sebenernya mekanisme dasar PSBB tersebut hampir semuanya sudah di lakukan di Kota Prabumulih.


“Seperti sekolah di liburkan, berkerja dari rumah, jaga jarak, wajib pakai masker dan lain sebagainya. Namun hanya kedisiplinan yang belum kita lakukan,” tuturnya. (rusdi)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sikap Indonesia Designed by Templateism.com Copyright © 2014

Gambar tema oleh molotovcoketail. Diberdayakan oleh Blogger.