OTT Panitera, Kantornya PN Jaksel Digerebek
Penyidik KPK
JAKARTA, Media Sikap Indonesia - Komisi Pemberantasan
Korupsi (KPK) menjemput paksa seorang panitera, pegawai dan empat honorer di
Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel). Kini mereka sudah dibawa ke
kantor KPK untuk menjalani pemeriksaan penyidik.
Humas PN Jaksel, I Made
Sutrisna menerangkan, ketika dijemput petugas KPK, T selaku panitera tak
memberikan perlawanan. Begitu juga pegawai yang sama-sama berinisial T serta
empat orang honorer.
"Enggak ada perlawanan,
tadi langsung ikut saja pas dibawa," kata dia ketika ditemui di PN Jaksel,
Mampang, Jakarta Selatan, Senin (21/8).
Ketika itu kata Made tak
banyak yang tahu bila penyidik KPK menyambangi kantornya. Bahkan sampai Ketua
PN Jaksel juga tak tahu kantornya didatangi penyidik.
"Kebetulan jam istirahat,
yang bersangkutan mau makan siang tiba-tiba dijemput oleh KPK," kata dia.
Namun hingga kini Sutrisna
mengaku dia belum tahu, penjemputan itu perihal masalah apa dan apakah ada uang
yang turut disita di penjemputan itu, dia juga belum tahu. "Belum ada
konfirmasi dari KPK," tambah dia.
Lebih lanjut, I Made
Sutrisna menerangkan, ketika datang ke PN Jaksel, penyidik KPK berjumlah tujuh
sampai delapan orang. "Ada yang baju putih, ada yang pakai batik. Itu
enggak ada penyampaian surat (pemberitahuan)," kata dia.
Padahal kata dia, Ketua PN
Jaksel saat itu ada di lokasi, kemudian para petinggi Hakim lainnya juga ada di
sana. "Kebetulan pak ketua ada di kantor pas kejadian, tapi enggak ada
laporan," sambung dia.
Pasalnya kata dia sebagai
lembaga penegak Hukum, harusnya KPK memberitahu dulu kepada pimpinan PN Jaksel
bila hendak melakukan penindakan.
"Tapi itu tidak ada.
Malah ketua tahunya dari staf yang menginformasikan. Sekarang oleh ketua sudah
dilaporkan ke MA (Mahkamah Agung) untuk bisa dikoordinasikan dengan pimpinan
KPK," paparnya.
Untuk di lokasi kata dia,
penyidik KPK telah menyegel mobil dan ruangan milik T. "Ada lemari, meja
dan berkas-berkas yang disegel," tukas dia. (red)



Tidak ada komentar:
Posting Komentar