PRABUMULIH, SIKAP
Indonesia - Pandemi Covid-19 telah merusak perekonomian dunia,
termasuk juga Indonesia. Selain disebabkan karena terjadi Pemutusan Hubungan
Kerja (PHK) dimana-mana, bertambahnya warga rentan miskin juga dipicu karena
warga yang tidak mempunyai penghasilan tetap seperti pedagang, tukang ojek
tidak bisa lagi mencari nafkah.
Melihat kondisi ini, Pemerintah Kota Prabumulih
bergerak cepat untuk hadir dan peduli terhadap masyarakatnya yang sedang
kesulitan memenuhi kebutuhan nya.
" Untuk bantuan tahap pertama ada sekitar 4.700
KK. Karena takut ada warga yang layak tidak kebagian, lalu kita siapkan 16 Ribu
paket sembako. Ternyata masih kurang," tegas Walikota Prabumulih, Ir H
Ridho Yahya, Kamis (16/4/2020) diruang kerjanya.
Dijelaskan Ridho, namun saat ini jumlahnya terus
bertambah sehingga pihaknya mempersiapkan dua kali lipat paket sembako dari
perkiraan semua. "Sekarang untuk tahap pertama jadi sekitar 32 Ribu paket sembako,"
sambung Ridho.
Adik kandung Wakil Gubernur Sumsel, Mawardi Yahya ini
tidak menampik jika dampak Virus Corona sangat luar biasa, sehingga saat
tim melakukan pengecekan di lapangan memang jumlahnya bertambah.
" Ini bukan salah data, memang dampak korona ini
tidak terduga, seperti pedagang dandang kan tidak ada yang beli. Harga karet
juga murah. Insya' Allah tidak lama lagi bantuan
susulan sudah bisa kita salurkan. Beras sudah tiba, tinggal nunggu mie
Instan," tuturnya.
Untuk tahap kedua, Ridho belum bisa memastikan terkait
jumlah dan menu paket sembako yang akan diberikan selanjutnya.
" Untuk tahap kedua kita lihat kondisi
selanjutnya, apakah jumlah penerima di kurangi ataukah menunya yang di
kurangi, misalnya, Beras 10 Kg dan Mie 1 Dus. Percayalah sebagai nahkoda saya
selalu mendahulukan kepentingan masyarakat. Jagalah keluarga masing-masing, Insya' Allah
Prabumulih Aman," harap Ridho.
Diketahui, bantuan sembako tahap pertama yang di distribusikan Pemkot
Prabumulih berupa 20 Kg Beras,
Mie Instan 2 Dus dan Kecap 1 botol. (Rusdi / Red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar