PRABUMULIH, SIKAP Indonesia – Pemerintah
Kota Prabumulih lakukan berbagai langkah dalam percepatan penanganan penyebaran Covid-19 setelah
ditetapkannya Prabumulih sebagai Zona Merah oleh Gugus Tugas Covid-19 Pusat dan
Wilayah Sumatera Selatan.
Walikota Prabumulih, Ir H
Ridho Yahya MM dalam press rillinya mengatakan, Kota Prabumulih masuk kategori
zona merah setelah empat warganya dinyatakan positif terjangkit virus corona
(Covid 19) melalui transmisi Lokal.
"Pada saat ini ada tiga
orang warga Prabumulih dinyatakan positif terinfeksi Covid-19. Tiga orang ini
masih satu keluarga dengan Almarmum dr Es. Sebelumya dr Es dinyatakan postif
Covid dan telah meninggal dunia. Jadi jumlahnya ada 4 kasus positif,"
jelasnya.
Terkait hal itu,
pemerintah melakukan percepatan penanganan penyebaran covid 19 tersebut,
kata Ridho, pihaknya telah mengambil langkah dengan melakukan
pantauan warga yang pernah melakukan kontak fisik dengan pasien positif.
"Kita telah lakukan
tracking kontak pasien positif covid 19 Prabumulih, dan saat ini mereka yang
memiliki riwayat kontak langsung dengan pasien positif sudah menjalani
pemeriksaan rapid test, dan kita himbau untuk melakukan isolasi mandiri,"
ujarnya
Dikatakanya,
pemerintah saat ini mendapatkan bantuan 80 alat rapid test dari pemprov dan
juga telah melakukan pemesanan rapid test tambahan sebanyak 2000 pieces.
Langkah lain, pihaknya akan membagikan 37.000 masker gratis ke setiap desa dan
kelurahan di Kota Prabumulih sekaligus melakukan penyemprotan disinfektan
secara massal.
"Untuk tahap awal ini
kita bagikan ke setiap desa dan kelurahan, nantinya satu desa mendapatkan 1000
masker. Sementara ini kita sudah dapat bantuan 80 alat rapid tes dari
Pemprov, sebagai tambahan kita juga telah memesan 2000 pieces,"
katanya.
Kebijakan lain terkait
percepatan penanganan penyebaran covid 19 kota Prabumulih, lanjut Ridho,
pemerintah telah memperpanjang kerja dari rumah bagi ASN dan belajar dari rumah
bagi siswa TK, SD, SMP sampai tanggal 11 April 2020 dan akan di evaluasi lebih
lanjut sesuai kebutuhan.
Ridho menyampaikan, saat ini
pihaknya telah mendistribusikan APD 100 set dan 700 masker untuk rumah sakit
pemerintah dan swasta. Upaya lain yakni melakukan pemesanan APD tambahan 1000
set untuk tenaga medis.
Lanjutnya, Pemerintah Kota
Prabumulih akan memberikan insentif tambahan bagi petugas medis yang tergabung
dalam gugus tugas sejak di keluarkan sk gugus tugas no: 22/KPTS/Dinkes/2020.
Pemerintah Kota Prabumulih akan mendistribusikan sembako untuk 15.000 kk
masyarakat miskin guna memenuhi kebutuhan selama masa penanganan covid19.
Selain itu, pemerintah
berencana akan menyiapkan tempat tinggal darurat (rumah/hotel) khusus bagi
tenaga medis gugus tugas covid sebagai tempat membersihkan diri setelah
bertugas sebelum pulang kerumah masing masing, guna menghindari kemungkinan
transmisi lokal.
Dikesempatan tersebut, Ridho
menghimbau agar warga Prabumulih tidak melakukan perjalanan keluar kota, begitu
pun sebaliknya yang berada di perantauan agar jangan pulang kampung terlebih
dahulu untuk menghindari penyebaran covid yang lebih meluas.
"Diharapkan masyarakat
Prabumulih dapat mematuhi instruksi pemerintah untuk melakukan sosial distance,
Jangan mudah panik, kurangi keluar rumah jika tidak penting, dan ikuti protokol
kesehatan untuk menghindari penyebaran virus. Dan yang paling penting berdoa
agar virus Corona segera hilang dari kota kita ini," pungkasnya. (Red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar